Keluarga Alumni Beasiswa Etos Wilayah Semarang Gelar Halal bi halal dan Reuni Pasca Pandemi

KERABAT, Semarang – (28/04) Keluarga Alumni Etos ID Wilayah Semarang menggelar halal bi halal dan reuni pasca pandemi yang kedua setelah waktu lalu (21/04) mengadakan acara serupa di Tangerang, Jawa Barat. Acara kali ini bertempat di rumah salah satu alumni yaitu Pak Rajulaini (Alumni Etos ID Angkatan 2009 Wilayah Semarang).
Dihadiri 20 orang alumni beserta keluarganya dari angkatan 2003 hingga 2016, sejak pagi hari hingga menjelang siang acara berlangsung hikmat penuh suasana kekeluargaan.
“Kalau datang semua bisa 170an lebih, namun karena keterbatasan domisili dan kesibukan masing-masing hari ini hanya sebagian yang datang. Halal bi halal dan reuni hari merupakan gelombang kedua setelah sebelumnya tanggal 21 April 2024 lalu dilaksanakan acara serupa untuk alumni di wilayah Jakarta dan sekitarnya” jelas Izzur (Alumni Etos ID Angkatan 2016 Wilayah Semarang) selaku inisiator halal bi halal di Semarang.

Sebagai informasi, Etos ID telah mengalami transformasi yang cukup dinamis, sejak 2019 telah memoratorium 11 kampus di seluruh pulau Jawa. Untuk berfokus pada pemberian beasiswa di kampus klaster B di luar pulau Jawa dengan visi dan misi yang berfokus pada investasi SDM strategis daerah. Tentunya transformasi ini cukup mengagetkan banyak pihak tidak terkecuali para alumni yang sudah memiliki kiprahnya masing-masing. Namun visi misi Dompet Dhuafa tetap mulia, mengangkat derajat para penerima manfaat untuk memutus mata rantai kemiskinan dan memberdayakan diri, keluarga dan masyarakat hingga ke negara.

Mengundang ex-koordinator wilayah, pak Faris Fanani dalam sambutannya menyampaikan tentang 3C prinsip alumni yaitu Connection, Collaboration dan Contribution.

“Semoga silaturahim tetap terjaga, tidak sebatas sebagai etoser, pendamping dan korwil tapi menjadi layaknya keluaga dan sebagai alumni bisa saling berkoneksi, kolaborasi hingga kontribusi dalam bentuk ide, gagasan, waktu, pemikiran, materi untuk mencapai goals dalam merawat Indonesia”, nasehat pak Faris dalam sambutannya.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan meniknati sajian yang sudah disidiakan tuan rumah. Adapula souvenir stiker dengan tulisan “Kami adalah dhuafa sebelum jadi apapun” sebagai kenang-kenangan dan pengingat agar para alumni tetap menapak bumi, tak melupakan perjuangan yang telah dilalui dan menjadi pribadi yang tetap baik sekalipun kini telah menjadi manusia sukses dalam berbagai bidang.

Penulis Utama (Nandar, Alumni Etos ID Angkatan 2006 Wilayah Semarang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *